WELCOME TO MY BLOG

Rabu, 26 Mei 2010

Mitos Seputar Sperma


Sperma erat kaitannya dengan pria, sebab sperma memiliki peran yang penting dalam proses reproduksi. Namun minimnya pengetahuan tentang sperma, melahirkan beberapa mitos yang salah. Berikut ini adalah beberapa mitos yang salah tentang sperma dilengkapi dengan penjelasan yang benar:

1. Pria bersperma encer dikatakan mandul.
Mitos ini salah besar, keenceran sperma tidak tidak menentukan tingkat kesuburan seorang pria. Kesuburan pria diukur ditentukan oleh jumlah dan pergerakan sperma serta kandungan di dalamnya, normal atau tidak.

2. Sperma adalah obat jerawat
Mitos ini salah besar, hanya orang bodoh saja yang mempercayai hal tersebut. Sperma pria tidak ada yang mengandung hormon penghalus kulit.

3. Sperma, jika diminum maka akan membuat orang yang meminumnya menjadi awet muda
Hal ini tidak benar. Sperma seorang pria tidak ada yang berkhasiat sebagai obat awet muda.

4. Pria yang tidak mengeluarkan sperma saat bercinta artinya pria tersebut pernah menderita suatu penyakit kotor
Mitos ini tidak benar sama sekali. Hal ini mungkin saja terjadi karena katup pengatur di kemaluan pria terjadi kerusakan. Alasan lain, seorang pria, usai menjalani operasi prostat memang seringkali tidak bisa menutup klep ke saluran kandung kemihnya ketika ejakulasi. Karena itu spermanya akan mengalir ke dalam kandung kemih dan bukan keluar lewat saluran kemaluan. Gangguan pada saraf kemaluan juga bisa menyebabkan pria tidak mampu mengeluarkan spermanya.

5. Sperma tidak bisa menembus pakaian dalam sehingga tidak ada resiko kehamilan jika sepasang kekasih bercinta hanya dengan menggesek-gesekkan penis ke vagina yang masih mengenakan pakaian dalam.
Kemungkinan hamil masih ada. Sebab spermatozoa/sel benih berukuran beberapa mikron. Ukuran tersebut memungkinkan sperma menembus pakaian dalam pria maupun wanita.

6. Senggama terputus tidak membuahkan resiko kehamilan
Resiko hamil tetap ada, sebab meskipun pria belum ejakulasi (mengeluarkan sperma karena sudah mencapai orgasme), cairan awal yang keluar selama ereksi memuncak dan saat pria terangsang sudah mengandung sel benih. Sehingga ada kemungkinan sebelum penis ditarik keluar kemungkinan benih sudah ada yang masuk. Dan kehamilan pun bisa terjadi.

7. Pria yang sudah divasektomi, tidak lagi mengeluarkan sperma (saat mencapai orgasme).
Pria yang sudah divasektomi sekalipun, tetap akan mengeluarkan sperma, hanya saja kandungan isi spermanya telah berubah menjadi getah-getah yang keluar dari kelenjar kemaluannya.

Nah, tentunya kini Anda jauh lebih tahu perihal kebenaran mitos-mitos di atas. Apakah Anda akan terus mempercayai mitos-mitos tersebut?

0 comments:

Syahadatan

Anda Adalah Pengunjung Ke :

Menurut kamu...Apakah Perawat semuanya harus menguasai IT dan Bahasa Asing ( Bhs. inggris )

kompetisi Blog IT Ners

ITNCBC 2010







[
]

Terima Kasih






Template by - Usman ohorella - 2010 - layout4all